Puisi Natal Terbaik

Pada mulanya adalah kata

Kata itu adalah Sabda

Sabda itu adalah Cinta

Cinta yang menjelma, yang disampaikan di jalan masa.


Kitab iman tidak pernah lupa

Para nabi tidak pernah alpa

Menyerukan kedatangan-Nya.


Cinta yang sudah dinanti lama

Turun dari langit istana

Dari puncak singgasana.

Melepas kekudusan nama-Nya

Meninggalkan takhta kemuliaan Sorga.

Menanggalkan mahkota keagungan nirwana

Hanya untuk hidup sederhana.


Putra langit yang bersahaja

Terdampar di lubuk Gulita.

Terkapar di lubuk nista

Di sudut kusam hunian derita.


Bayi sejati yang didamba

Justru lahir di kandang domba

Dalam palung yang paling hina

Rebah diatas remah mamalia.


Penuh amis, tengik ternak beraroma

Berbalut lampin yang seadanya.

Gegas langkah gembala menyongsong balita

Sujud dan bersujud begitu sempurna

Melantunkan nada nada doa.


Gita gempita sorak membara

Menyanyikan pujian gloria

Melagukan syair yang hosiana

Terpujilah yang mulia.


Sang putra anak Bapa

Yang turun ke dunia

Membawa damai kepada semesta

Sukacita untuk seluruh bangsa

Dan cinta untuk manusia.


Beritakan kedatangan-Nya

Biar Firman berkelana

Menyusuri samudera

Mengelilinggi Benua. 

Komentar

Postingan Populer